HABONARON-SIDAMANIK
Parhobas Simalungun St Drs Wagner Damanik MAP, atau yang sering disebut WD BISA datang menyapa masyarakat petani dinagori Manik Hataran, Kecamatan Sidamanik, Rabu (14/10/2020).
Adapun maksud dan tujuan kedatangan sang parhobas Simalungun ketempat itu, guna memenuhi undangan dari masyarakat petani yang ada disana sekaligus WD BISA ingin belanja masalah.
A Sidabutar, salah seorang tokoh masyarakat Manik Hataran, dihadapan Parhobas Simalungun menyampaikan keluhan yang mereka hadapi selama ini dikampung mereka.
Menurutnya, kondisi jalan yang rusak sangatlah membuat mereka kewalahan untuk membawa dan menjual hasil pertaniannya kepekan Sidamanik. Selain itu, mereka juga mengeluhkan tidak stabilnya harga pertanian dan susahnya mendapatkan pupuk.
“Ampunlah kami pak Wagner, kondisi jalan yang rusak ini sangatlah membuat kami terganggu untuk menjual hasil ladang kami. Sudah itu hargapun tidak pernah stabil dan mendapatkan pupukpun kami susah, dan kalaupun ada pasti harganya tidak stabil”, keluh A Sidabutar.
Dihadapan sekitar 80 orang petani yang hadir, St Wagner Damanik mengatakan bahwa masalah pertanian di Simalungun adalah termasuk prioritasnya, begitu juga membenahi jalan yang rusak. Selain itu, dirinya selaku Parhobas tetap akan membuka hati dan pikiran untuk masyarakat Simalungun.
“Masalah pertanian di Simalungun itu adalah prioritas kami selaku parhobas, begitu juga masalah jalan yang rusak. Kami akan benahi semuanya di Simalungun ini. Itulah arti kedatangan saya di Simalungun ini, saya tetap membuka hati dan pikiran saya untuk masyarakat Simalungun”, ucapnya.
Wagner menambahkan, untuk mengatasi masalah pertanian di Simalungun, ada beberapa point dan strategi yang kelak akan diterapkannya jikalau masyarakat memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi parhobas di Simalungun, dan strategi ini diyakini akan mampu mengangkat derajad para petani di Simalungun.
Menurutnya, perlunya peningkatan produksi pertanian melalui penerapan tehnologi dan inovasi pertanian. Pengembangan jaringan pasar dan informasi pasar komoditi pertanian. Dan pendampingan kelompok tani dan dana bergulir. Pentingnya tata kelola pupuk bersubsidi, transparansi dan tepat sasaran. Serta mendorong usaha pengolahan hasil pertanian pasca panen.
“Saya selaku parhobas akan menerapkan itu, dan saya yakini itu bisa mengangkat derajad para petani di Simalungun disamping jalan rusak yang harus dibenahi agar para petani dan masyarakat tidak terganggu. Terimakasih sudah bercerita kepada saya tentang apa yang masyarakat alami disini, kehadiran saya juga disini untuk itu, belanja masalah di Simalungun. Saya mohon doa dan restunya dari semua masyarakat dan keluarga disini, kiranya ketulusan saya ingin menjadi parhobas di Simalungun ini dapat diberkati Tuhan”, tutup WD BISA.
Rio Arjuna Damanik, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Sidamanik kepada Habonaron.Com mengatakan bahwa bahwa dirinya dan masyarakat Sidamanik optimis bahwa sosok WD BISA lah yang tepat untuk memimpin Simalungun kedepannya.
Rio juga menambahkan, WD BISA adalah sosok pemimpin yang terlahir dan berasal dari rakyat (independen).
“Kami masyarakat Sidamanik optimis WD BISA pasti menang. Sebab mereka adalah pasangan pemimpin yang benar benar lahir dari rakyat. Mari kita masyarakat Simalungun bersatu unuk mendukung serta memilihnya kelak, agar kita rakyat dijadikan raja oleh parhobas dan tidak seperti selama ini, kita yang capek dan bosan melihat para pemimpin dan pejabat kita”, ucapnya.