HABONARON-SIMALUNGUN
Parhobas Simalungun St Drs Wagner Damanik dan Haji Abidinsyah Saragih, atau yang lebih dikenal dengan sebutan WD BISA, mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat masyarakat Simalungun lebih banyak hidup bertani.
Hal ini diucapkan oleh St Wagner Damanik (WD BISA) saat datang menyapa masyarakat di Kecamatan Hutabayu Raja, pada Selasa (13/10/2020).
Dihadapan masyarakat yang hadir, Wagner Damanik juga mengatakan jika kelak dirinya dipercaya sebagai Parhobas, maka WD BISA akan menjadikan masalah yang menyangkut pertanian yang ada di Simalungun seperti masalah ketersediaan pupuk dan stabilitas harga, akan menjadi perhatiannya untuk disikapi serius dan dicari solusinya.
“Saya tau kalau Kecamatan Hutabayu Raja ini adalah salah satu lumbung berasnya Kabupaten Simalungun. Dan predikat sebagai lumbung beras mestilah kita pertahankan dan jaga serta dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan para petani. Saya dan pak Abidinsyah telah berkomitmen akan menyelesaikan masalah pertanian yang ada di Simalungun ini, semua untuk rakyat para petani. Jika ada mafia pupuk, saya akan berantas”, ucap Wagner Damanik.
Dirinya juga menambahkan bahwa WD BISA telah berkomitmen akan bekerja keras menangani ketersediaan pupuk di Simalungun dan jangan sampai ketika petani butuh pupuk, tetapi pupuk tidak tersedia. Selain itu dirinya juga akan membenahi tata kelola penyediaan pupuk apa sudah memiliki regulasi dan akan menjalankan regulasi tersebut dengan sebaik-baiknya agar kesejahteran petani Simalungun bisa meningkat.
Masih menurut Cabup Simalungun nomor urut 3 (tiga) itu, perlunya pemberdayaan para PPL sebagai ujung tombak pertanian sangatlah penting, agar produksi pertanian bisa semakin meningkat, dan pendapatan petani juga meningkat.
“Jika kelak kami dipercaya sebagai parhobas, saya juga akan fokus mengurus masalah pertanian yang ada di Simalungun. Jika ada yang bermain main pupuk, saya tak akan segan menindaknya. Baru pentingnya keberadaan PPL, agar bisa diaktifkan dan jangan cuma seperti pajangan saja jikapun sudah ada. Karena PPL inilah ujung tombaknya agar produksi hasil pertanian bisa meningkat dan penghasilan para saudara kita yang petani bisa meningkat”, sambung parhobas Simalungun itu.
Diakhir acara, St Wagner Damanik juga mengajak masyarakat agar dapat objektif dan mandiri didalam menilai kualitas calon pemimpinnya. Silahkan masyarakat melihat rekam jejak, integritas, serta leadership calon pemimpinnya sebelum menjatuhkan pilihannya. Selain itu dirinya juga menghimbau agar janganlah menilai calon pemimpin hanya sekedar Wani Piro atau dari unsur SARA semata.
“Berulang kali saya tegaskan bahwa kehadiran saya di Simalungun ini hanyalah untuk menjadi Parhobas. Sebab setelah menjadi Parhobaslah saya dan wakil saya bisa memberikan pelayanan terbaik kami untuk membenahi Simalungun ini agar menjadi satu daerah yang maju dan unggul. Dan disini perlu saya tegaskan, hendaknya juga masyarakat dapat melihat rekam jejak, integritas serta leadership calon pemimpinnya sebelum menjatuhkan pilihannya. Janganlah menilai calon pemimpin itu lewat wani piro, atau uang dan mari jauhkan SARA”, tutup sang parhobas Simalungun itu. (E1)