HABONARON-SIMALUNGUN
Proyek infrastruktur di Kabupaten Simalungun seperti pembangunan jembatan, bronjong dan masih banyak lagi diduga banyak yang pengerjaannya secara amburadul.
Bahkan pihak rekanan juga sering tidak menyertakan papan nama proyek, sehingga masyarakat tidak mengetahui informasi besaran dana proyek dan dari mana anggaran proyek tersebut. Padahal masyarakat punya hak mengetahui dan turut mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan.
Salah satu proyek siluman yang tidak menyertakan papan informasi dan sampai saat ini masih berlangsung yaitu terjadi di PTPN IV Afdeling IV Unit Bahjambi.
“Mulai proyek ini dikerjakan sampai detik ini kita belum tahu siapa rekanannya itu. Ini kan namanya menutup nutupi informasi,” ujar salah seorang sumber yang layak percaya kru media ini, Minggu (16/03/2021) sekira jam 13.00 wib.
Ditambahkannya lagi, padahal menurut undang-undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, itu sudah menyalahi aturan.
Dikirim oleh Rotasi Asia ID pada Jumat, 09 April 2021
“Proyek tanpa plang nama proyek, sudah melanggar peraturan presiden dan undang-undang, karena sampai detik ini kita masih bertanya-tanya dari mana sumber dananya itu dan sampai kapan pengerjaan tersebut berlangsung,” bilangnya.
Dijelaskannya lagi, menurut pasal 25 Perpres semua yang berhubungan dengan proyek sudah diatur mengenai pengumuman rencana pengadaan barang/jasa pemerintah, melalui website, portal LPSE, papan pengumuman resmi, dan sebagainya. Ini semakin memperkuat apa yang juga diatur dalam UU nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
“Kami masyarakat disini berharap dengan adanya proyek jembatan ini, janganlah sampai nanti kedepannya bermasalah,”ungkapnya.
Karena apapun pekerjaan proyeknya, papan informasi itu sangatlah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, sebab hampir sebulan terakhir ini proyek peningkatan jembatan yang masuk jalur PTPN IV ini tidak diketahui berapa nominal besaran anggarannya.
“Tentunya kejadian ini pasti akan menimbulkan polemik ini sama juga hal nya proyek siluman entah siluman dari mana. Nama kontraktor juga tidak diketahui namanya sungguh sangat disayangkan,”tutupnya. (Ricardo)
Discussion about this post