HABONARON-SIMALUNGUN
Saya memahami sepenuhnya bahwa Kabupaten Simalungun ini memiliki heterogenitas yang tinggi, dimana masyarakat Simalungun terdiri dari beragam suku dan agama. Dan tentunya juga dengan keberagaman tersebut maka seorang pemimpin haruslah bisa dan mampu mengayomi seluruh golongan masyarakatnya.
Hal ini diucapkan oleh St Wagner Damanik saat datang menyapa masyarakat di Simantin Panei Kecamatan Panei pada Jumat (16/10/2020).
Masyarakat begitu antusias menyambut kedatangan sang Parhobas itu ke kampung mereka. Dan dihadapan warga, WD BISA kembali menegaskan bahwa kehadiran dirinya hanyalah untuk menjadi parhobas, agar Simalungun yang unggul cepat terwujud. Agar bisa melayani semua rakyat Simalungun dengan sebaik-baiknya tanpa harus membeda-bedakan SARA.
“Sebelum saya kembali pulang ke Simalungun, 35 tahun lamanya saya mengabdikan diri saya untuk melayani masyarakat dan negara ini. Jadi, niat untuk melayani itu sudah duluan ada sebelum memimpin. Saya juga seorang sintua digereja saya, dan bila sedang bertugas, maka saya dan rekan yang lainnya akan melayani digereja tersebut. Kedatangan saya hanya untuk menjadi parhobas, karena ketulusan saya hanya untuk melayani masyarakat dan menjadikan Simalungun ini menjadi satu daerah yang unggul”, ucap Wagner Damanik.
Wagner juga menambahkan, jika kelak masyarakat memberi kepercayaan kepada WD BISA untuk menjadi parhobas, maka dirinya akan kembali mengaktifkan peranan wanita Simalungun agar dapat ambil bagian untuk pembangunan Simalungun.
Dihadapan yang hadir, WD BISA bercerita sedikit tentang kesaksiannya bahwa beberapa tahun yang lalu dirinya pernah diberi tugas oleh Eporush GKPS agar bersedia menjadi Ketua Umum untuk sebuah acara Pesparawi. Yang mana diketahui itu sebagai kegiatan dari peran wanita GKPS. Tugas yang diamanatkan kepadanya saat itu berjalan sukses.
“Saya ingin semua wanita Simalungun nantinya ikut berperan didalam membangun Simalungun. Sebab pemerintah pusat saja mendukung, dan ada menteri yang khusus menanganinya, kenapa di Simalungun seperti tidak terlihat? kalau disinggung masalah dana, pasti dananya ada dan bisa disiapkan sepanjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga mendukung”, tegas sang parhobas itu.
Pdt Ungkap Siringoringo, salah seorang tokoh masyarakat Simantin mengatakan bahwa saat ini Simalungun butuh pemimpin yang melayani dan berintegritas, bukan pemimpin yang rindu dan suka dilayani.
Menurutnya, Wagner Damanik adalah sosok pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan masyarakat yang beragam suku, kelompok dan golongan.
“Apa yang diinginkan Simalungun sebenarnya sudah ada pada diri WD BISA, kepribadian dan jiwa kepemimpinan Wagner Damanik itulah yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Simalungun saat ini”, ucap Pdt Ungkap Siringo Ringo.
Acara tersebut diakhiri dengan makan siang bersama, dan sebelumnya berdoa bersama agar pasangan parhobas itu bisa berhasil sukses direstui Tuhan untuk menjadi parhobas, agar Simalungun yang unggul cepat terwujud. (E1)
